Mengapa harus abu-abu?
Ketika kukuh batin sang waktu ini mulai terhenti
Teriring ….dentuman ratapan senja yang kian menghilang
Terpasung melukis suasana
Yang…..datang menawar ketidaksempurnaan dalam bertutur pinta
Memendam rasa dalam batin yang terlarang
Seolah kini
berhiaskan teralis hati
Yang membujur jauh
dalam ratapan jantung ini
Membentang tiada
maksud dalam batas rasa
Tapi masih tetap saja Nampak hitam maupaun putih pekat
Jawaban itu kian samar
Samar dan samar
Tak pernah mampu terbaca
Ataupun terasa
Hingga datang membekas merantai senyum
Haruskah yang ada kini menyalahkan waktu………?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar